Peluang usaha nan bisa menghasilkan income
tambahan, cukup banyak. Salah satunya ialah bisnis atau usaha rumahan.
Usaha rumahan ialah jenis usaha nan banyak dilakukan para pebisnis
pemula. Usaha rumahan bisa dijadikan usaha sampingan atau usaha utama. Di antara jenis bisnis rumahan salah satunya ialah bisnis roti dan kue.
Usaha
roti dan kue memang sudah banyak bermunculan. Kini, roti tak sekadar
buat memenuhi kebutuhan makan, tetapi digunakan sebagai hidangan pada
acara-acara eksklusif atau sebagai hidangan pelengkap minum kopi atau
teh. Akhir-akhir ini, taraf konsumsi masyarakat akan roti dan kue
cenderung meningkat. Hal ini patut diperhitungkan sebagai huma usaha nan
berprospek cerah.
Mengapa Memilih Usaha Rumahan Roti dan Kue?
Bisnis
di bidang masakan memang tak pernah ada ujungnya. Selama manusia tetap
memiliki keinginan buat makan makanan lezat, bisnis di bidang ini tidak
akan pernah mati. Di antara berbagai jenis makanan nan dapat dijadikan
inspirasi bisnis, nan paling mudah dibuat dan dapat dilakukan secara
rumahan ialah bisnis produksi roti dan kue alias bakery
. Dengan kemampuan membuat roti dan kue nan baik, ketekunan,
kreativitas, dan strategi, bukannya tak mungkin bisnis rumahan roti dan
kue lama kelamaan menjadi besar dan sukses.
Bisnis kue dan roti
juga cocok bagi Anda dengan aturan minim. Hanya dengan ratusan ribu
rupiah, Anda dapat mencoba bisnis kecil-kecilan. Asalkan enak dan
diproses secara higienis, roti dan kue Anda bukannya tak mungkin akan
cepat laku sehingga Anda dapat segera memutar kembali laba buat membuat
roti dan kue lebih banyak lagi. Anda pun tak perlu pusing memikirkan
lokasi berjualan. Tetangga dan kerabat dekat dapat menjadi target bisnis
Anda. Begitu juga Anda dapat menitipkan kue dan roti di warung-warung
sekitar rumah Anda.
Modal buat usaha rumahan kue dan roti paling
primer digunakan buat melengkapi dapur dengan peralatan masak dan alat
memanggang nan memadai. Selain itu, perlu juga dipersiapkan bahan-bahan
dasar pembuatan kue dan roti. Jika melihat fakta tersebut, bisa
disimpulkan bahwa peralatan dan bahan membuat roti dan kue sangat mudah
didapat; bahkan beberapa ibu rumah tangga sudah melengkapi dapurnya
dengan peralatan tersebut sehingga praktik membuat kue dan roti bisa
langsung dilakukan.
Jika Anda berpikir tak dapat membuka usaha
kue dan roti sebab tak pandai memasak, Anda salah besar. Sebenarnya
dengan sedikit usaha dan kepercayaan diri, siapa pun dapat membuat kue
dan roti nan lezat sebab pada dasarnya membuat kue dan roti hanyalah
mencampuradukkan adonan sinkron instruksi resep. Jika perlu, lakukanlah
beberapa kali eksperimen hingga Anda konfiden roti dan kue Anda layak
jual dan lezat. Jangan lupa jaga kebersihan peralatan memasak dan proses
pembuatan sehingga kue dan roti Anda tak hanya lezat tetapi juga baik
bagi pencernaan.
Jika berbicara mengenai risiko, setiap bisnis
memiliki risikonya masing-masing. Bisnis kue dan roti ini risikonya
nisbi kecil, terutama jika kuenya ialah kue-kue kering. Roti dan kue nan
baik bisa dibiarkan hingga beberapa hari, sehingga Anda memiliki waktu
beberapa hari buat menjualnya. Namun tetap saja perencanaan dan
perhitungan nan baik absolut diperlukan sebagai bentuk manajemen risiko.
Memulai Usaha Rumahan Roti dan Kue
Usaha
roti memang cocok disandingkan dengan usaha kue sebab bahan-bahan pokok
nan digunakan sama. Anda bisa memulai usaha roti lebih dahulu atau
usaha kue dahulu. Bahkan, kedua jenis usaha itu bisa Anda lakukan
sekaligus. Untuk memulai usaha roti dan kue, ada beberapa hal nan harus
dipersiapkan.
- Modal. Untuk memulai usaha roti dan kue, seseorang harus memiliki modal. Di samping semangat, kerja keras, dan kemauan nan kuat, dana awal buat membeli bahan standar dan peralatan harus disiapkan. Untuk pemula, kapital awal nan dikeluarkan jangan terlalu besar. Mulailah membuka usaha roti dan kue dengan skala kecil.
- Bahan Standar dan Peralatan. Peralatan dan bahan standar nan diperlukan disesuaikan dengan kapasitas jumlah roti atau kue nan akan diproduksi. Untuk usaha rumahan skala kecil, mulailah dengan memproduksi roti atau kue dengan jumlah kecil. Hal ini dilakukan sebagai termin uji coba.
- Tenaga Kerja. Usaha membuat roti akan lebih baik jika Anda sendiri hobi atau bahagia dalam membuat roti atau kue. Namun, jika tak pandai membuat roti atau kue, Anda bisa bekerja sama dengan orang lain nan memiliki keterampilan membuat roti atau kue. Soal pembayaran atau upah, bergantung pada Anda. Untuk skala rumahan dua atau tiga orang tenaga kerja sudah mencukupi.
- Nama Usaha dan Pemasaran. Walaupun usaha roti dan kue ini berskala kecil, nama dagang atau merek usaha patut diperhitungkan agar mudah dalam pemasaran. Beri nama usaha rumahan Anda dengan nama atau merek nan mudah diingat dan familiar. Setelah itu, lakukan survei pasar buat melakukan promosi dan pemasaran. Sebagai pemula dibidang usaha ini, Anda bisa melakukan promosi kepada tetangga, teman, atau kenalan Anda.
- Promosi. Bisa dilakukan dengan membuat brosur atau selebaran-selebaran nan ditempel atau dibagi-bagikan. Promosikan produk Anda ke perumahan-perumahan atau perkantoran terdekat. Jika perlu, Anda bisa membuat sampel roti atau kue buat dibagikan secara perdeo sebagai promosi. Kemudian, minta pendapat mereka setelah mencicipi roti atau kue protesis Anda. Dari promosi ini, Anda bisa menentukan langkah usaha selanjutnya.
Jika usaha roti
sudah berjalan, Anda jangan bersantai dahulu. Supervisi mutu dan
pengelolaan manajemen harus tetap dikontrol agar hasilnya maksimal. Di
samping itu, Anda bisa mengembangkan usaha roti dan kue dengan membuka
toko atau outlet-outlet di loka
strategis. Jika memiliki kapital besar, Anda bisa menggabungkan usaha
roti dan kue dengan jenis usaha lain. Salah satu jenis usaha itu ialah
usaha kafe. Roti dan kue sangat cocok disandingkan dengan usaha kafe.
Kiat Menentukan Harga Jual dalam Usaha Rumahan Roti dan Kue
Prinsip
dasar penentuan harga jual ialah memperhatikan daya beli konsumen
sambil tetap mendapatkan keuntungan. Mudahnya, buat menentukan harga
jual roti dan kue Anda perlu menghitung total biaya nan dikeluarkan buat
membeli bahan ditambah estimasi gas atau listrik nan dihabiskan serta
pembelian kemasan kue dan roti tersebut. Ketiga hal inti tersebut bisa
dianggap sebagai ongkos produksi.
Apabila sudah diketahui jumlah
ongkos produksi usaha rumahan kue dan roti, selanjutnya tetapkan
persentase laba nan dapat Anda ambil. Sebetulnya sah-sah saja jika Anda
ingin mengambil laba 50% hingga 100%. Akan tetapi sebelum menentukan
persentase laba tersebut, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan daya
beli konsumen dan harga pasar.
Caranya, cek warung-warung atau
toko nan menjual kue dan roti nan sama dengan Anda sehingga Anda dapat
mengetahui harga pasar agar kue dan roti Anda tak kelewat mahal. Anda
juga dapat memperkirakan daya beli konsumen. Jika sasaran konsumen ialah
pelajar, hindari menjual makanan nan terlalu mahal.
Untuk
pemula, Anda bisa menentukan harga produk roti dan kue nan dijual
mengikuti harga pasaran. Namun, buat menarik pelanggan, Anda bisa
menurunkan sedikit harga di bawah harga pasar. Setelah pembeli dan
pelanggan banyak, harga produk bisa dinaikkan ke harga pasaran atau
sedikit lebih tinggi disesuaikan dengan penggunaan bahan baku.
Kelebihan Usaha Rumahan
Dari
kondisi ini, nampak jelas nan sangat dibutuhkan buat memulai sebuah
usaha rumahan ialah kreativitas serta keberanian buat mencoba hal baru.
Sebab, tanpa ada kreativitas, maka kita tak akan mampu mengimajinasikan
barang-barang bekas buat dikelola menjadi benda bermanfaat.
Di
sisi lain, usaha rumahan merupakan sebuah usaha nan layak buat dicoba.
Sebab, ada banyak laba nan dapat didapatkan dengan menjalankan sebuah
konsep bisnis nan sederhana ini. Beberapa laba tersebut diantaranya
ialah usaha ini dapat dikelola dari rumah dan tak membutuhkan sebuah
ruang usaha nan khusus. Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi
kebutuhan akan kapital usaha buat menciptakan tempat.
sumber http://www.binasyifa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar